Selasa, 26 Maret 2013

ILMU PENJUALAN

Ilmu Marketing Menuju Sukses dan Kaya

OPINI | 17 July 2012 | 00:35 Dibaca: 2659   Komentar: 0   Nihil “Kebahagiaan adalah awal dari sebuah pencapaian kesuksesan” itulah sebuah pepatah yang terlihat begitu bermakna saat dipikirkan maksudnya. Bahwa dalam mencapai sebuah kesuksesan kita harus bahagia terlebih dahulu, dalam artian kita harus melakukan sesuatu yang ingin kita lakukan untuk mencapai sebuah kesuksean dengan hati dan perasaan bahagia serta enjoy.
Setiap manusia terlahir di dunia ini sebagai seorang pemenang atau seorang yang sukses, sukses mengalahkan banyak jumlah sel sperma dan berhasil mendapatkan satu sel ovum. Maka dari itu marilah kita membangun sebuah pribadi sukses dan mempunyai nilai yang baik dimata orang lain .karena itu memang dibutuhkan dalam dunia bisnis.
Sukses dapat dibuka dengan kunci sebagai berikut:
1. Customer Value, maksudnya adalah kita jangan pernah mencoba untuk meniru perilaku dan hal yang telah dikerjakan oleh orang lain, kaerena memang kita diciptakan dengan membawa kelebihan, kekurangan dan keunikan masing-masing. Dalam dunia bisnis juga jangan pernah untuk meniru suatu produk, karena itu akan mengurangi nilai dari customer kepada kita, cobalah berinovasi dan menciptakan sesuatu hal yang baru.
2. Differentiations, maksudya adalah apabila kita menciptakan suatu produk usahakan produk itu bebeda dari produk-produk yang telah ada di pasar. Karena memang orang bisa sukses itu dari hasil tindakan mereka yang berbeda dari orang lain
3. Focus, maksudnya adalah kita dituntut untuk bisa focus dalam melakukan suatu hal yang kita kerjakan. Dan cara melatih focus itu sendiri dapat dilakukan dengan:
Beri perhatian penuh pada orang yang sedang berbicara dihadapan kita
Kerjakan satu pekerjakan terlebih dahulu, baru mengerjakan pekerjaan yang lain
Kerjakan apa yang menjadi preoritas kita.
Dan berikut ini adalah hal-hal yang dapat membuat pribadi kita mempunyai nilai baik dimata orang lain:
Cintai diri sendiri, cobalah untuk mencintai diri anda terlebih dahulu sebelum anda mencintai orang lain.
Tersenyum dengan tulus
Gunakan pandangan dan gaya bicara yang positif
Jadilah pendengar yang baik
Lakukan kontak mata ketika berbicara
Jaga kebersihan badan, pakaian dan sepatu
Jaga ucapan
Bergeraklah dengan etika dan moralitas yang tinggi
Respek kepada orang lain
Philip Kotler (2011) menjelaskan bahwa “pemasaran adalah suatu proses yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain” maksudnya adalah bahwa pemasaran itu harus berguna atau bermanfaat kepada orang lain. Berikut perkembangan konsep pemasaran di Indonesia.
Tahun 1950-an:,memusatkan pada produk, dimana orang memproduksi produk dengan sebanyak-banyaknya agar bisa mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Tahun 1960-an: memusatkan pada konsumen dan pelanggan, dimana sebuah persepsi dimainkan dengan iklan
Tahun sekarang:memusatkan pada penciptaan nilai bagi pelanggan.
Sesuatu yang kita perlukan untuk membuat suatu produk adalah:
Kita harus bisa keluar dari aturan, dalam artian kita tidak hanya terpaku dalam aturan bisnis tahun 50-an yang berlaku bahwa kita memproduksi barang sebanyak-banyaknya untuk bisa mendapat keuntungan yang besar juga, ingat bahwa bisnis itu perlu sebuah pemasaran, dan pemasaran itu sendiri berarti memainkan sebuah persepsi. Seperti sebuah contoh: Monalisa adalah seorang wanita dengan postur tubuh tinggi besar, namun Leonardo Da Vinci bisa memainkan persepsi banyak orang dengan membuat sebuah lukisan yang bernilai paling mahal di dunia.
Menerapkan konsep 4 P.
P yang pertama adalah produk, dimana untuk membuat sebuah produk dibutuhkan sebuah penelitian kepada pola daya ingin dan kebutuhan dari konsumen. Produk yang ingin diciptakan haruslah bagus, baik dan dibutuhkan. Dan produk itu sendiri mempunyai 2 pengertian, yaitu:
Menciptakan adalah membuat sesuatu hal baru yang belum ada di pasar
Memodifikasi adalah melakukan inovasi pada produk yang sudah ada di pasaran. Karena memang tidak mudah untuk menciptakan suatu produk baru, lebih optimal jika kita memodifikasi mengembangkan produk yang sudah ada
P yang kedua adalah price, maksudnya adalah sebuah harga itu tidak boleh terlalu mahal dan terlalu murah, harus memperhatikan untung dan ruginya
P yang ketiga adalah place, maksudnya adalah pemilihan tempat pemasaran haruslah bagus,strategis dan sesuai dengan barang yang dijual, perlu adanya sebuah analisi terlebih dahulu untuk menentukan tempat pemasaran yang bagus.
P yang keempat adalah Promosion, inilah unsure yang paling penting untuk menentukan suatu barang laku atau tidak di pasaran. Pemasaran untuk zaman sekarang bisa lebih optimal dilakukan melalui internet.